Detail Cantuman Kembali

XML

KINERJA MESIN DIESEL BERBAHAN BAKAR SOLAR DICAMPUR 5% AIR DENGAN FAME (FATTY ACID METHYL ESTER) DARI CPO (CRUDE PALM OIL) DAN ABS (ALKYL BENZENE SULPHONIC ACID) SEBAGAI EMULSIFIER


Kelangkaan akan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi mendorong
dilakukannya penelitian untuk mengembangkan bahan bakar alternatif lain
sebagai pengganti solar. Berdasarkan pemikiran tersebut maka dilakuakn
pengujian mesin diesel Toyota Hilux (2004) dengan menggunakan dua jenis
bahan bakar. Pertama, menggunakan bahan bakar biodiesel dari kelapa sawit.
Pada pengujian ini biodiesel yang didapat dari minyak kelapa sawit mengalami
proses degumming, esterifikasi, dan transesterifikasi dalam bentuk dimethyl ester.
Biodiesel yang dihasilkan akan dicampurkan dengan solar dengan perbadingan
biodiesel 5%, 15% dan 30%. Kedua, bahana bakar emulsi yang menggunakan
campuran air didalam solar dengan bantuan zat emulsifier. Emulsifier yang
digunakan dalam bahan bakar emulsi ini adalah FAME (Fatty Acid Methyl Ester)
dari CPO dan ABS (Alkyl Benzene Sulphonic Acid). Komposisi bahan bakar
emulsi dirancang dengan persentase volume air 5% didalam solar, ABS 0.22%
dan biodiesel 5%, 15%, 30%.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah
pencampuran kedua jenis bahan bakar terhadap prestasi kerja mesin sehingga
akan tampak pengaruhnya terhadap parameter unjuk kerja mesin diesel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata – rata bahan bakar emulsi
memiliki konsumsi bahan bakar yang terendah dibanding bahan bakar biodiesel
sekitar 18.997%. Dan meningkatkan efisiensi termal sekitar 18.582%. Dengan
campuran 89,8 % solar, 5% air, 5% FAME, 0,22 % ABS.
Kata kunci : biodiesel, bahan bakar emulsi, emulsifier, degumming, esterifikasi,
transesterifikasi, pengaruh jumlah pencampuran, prestasi mesin.
Ditya Dewangga
Dewangga, Ditya - Personal Name
First Edition
016.6
011.75
Text
Indonesia
2016
Padang
LOADING LIST...
LOADING LIST...