Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Proses Perlakuan Panas Spheroidizing pada Temperatur Eutektoid Terhadap Keuletan dan Ketangguhan Baja AISI 1030 untuk Tulangan Beton
Perkembangan bidang infrastruktur pada konstruksi bangunan, jalan, atau jembatan
menyerap banyak baja beton sebagai penguat. Baja beton berdiameter besar sangat
sulit dideformasi karena keuletan (elongasi) yang rendah apalagi ditekuk secara
manual. Penekukan ini diperlukan pada sistem sambungan baja yang biasanya
bertempat pada tiang atau kolom. Karena sistem sambungan tidak kuat, akibatnya
ketika ada beban guncangan yang besar, struktur tiang atau kolom tersebut bisa
menyebabkan kolaps (roboh), seperti gempa yang terjadi di Sumatera Barat pada 30
September 2009.
Salah satu cara untuk meningkatkan keuletan baja beton dilakukan proses
spheroidizing yaitu mengubah sementit yang memanjang (lamellar) menjadi bentuk
bulat (sphere).
Pada penelitian ini, baja beton seri ASTY dipanaskan pada temperatur yang naik
turun yaitu 720°C dan 730°C secara teratur dan selang holding antara 1, 10, dan 30
jam. Setelah pemasanan selesai, dilakukan pengujian tarik, pengujian kekerasan,
pengamatan bentuk sementit dengan scanning electron microscope (SEM) dan energy
dispersive x-ray analysis (EDX).
Pengujian menunjukkan bahwa peningkatan elongasi dari 20% menjadi 32,6%
setelah holding 30 jam, ketangguhan dari 79,4 mjoule/mm3 menjadi 99,6
mjoule/mm3. Sedangkan penurunan pada kekerasan dari 189 VHN menjadi 148
VHN, pada kekuatan dari 596 MPa menjadi 467 MPa. Namun nilai 467 MPa masih
berada di atas nilai minimum SNI BjTP-24 (380 MPa). Strukturmikro pada bagian
sementitnya secara bertahap mendekati bulat sempurna (indeks kebulatan 1,2)
setelah holding 30 jam.
Kata kunci : baja SNI, BjTP-24, spheroidizing, elongasi, Fe3C, indeks kebulatan
Ahmad Sanusi Pane
Pane, Ahmad Sanusi - Personal Name
First Edition
NONE
Text
Indonesia
2015
Padang
LOADING LIST...
LOADING LIST...